Pewarta Tribun , Orgasme pada pria dan wanita itu berbeda. Bagi wanita, banyak terjadi orgasme vagina saat berhubunganseks.
Vagina yang terlibat dalam tindakan hubungan intim mengalami banyak perubahan saat melakukan hubungan seks sehingga seksmenjadi mulus dan menyenangkan.
Untuk mengetahui apa yang terjadi pada vagina saat orgasme, maka penting bagi kita untuk memahami anatomi organ tersebut, seperti dilansir dari thehealthsite.
Vagina adalah tabung ramping panjang yang membentang dari lubang vagina ke rahim.
Dilapisi dengan jaringan lunak dan terbuat dari otot yang melar, itulah sebabnya mengapa vagina bisa berkembang saat bersanggama dan melahirkan.
Informasi Aktual
|
Informasi Terkini
|
Informasi Terbaru
|
Berita Aktual
|
Berita Terkini
|
Berita Terbaru
Bagian yang terlihat oleh kita adalah vulva yang terdiri dari labia majora (bibir luar), labia minora (bibir bagian dalam), klitoris, ruang depan vagina, bola dari pelepasan dua kelenjar Bartholin.
Bibir luar vagina biasanya berpigmen, memiliki bulu kasar dan kelenjar minyak, sementara sisi dalam biasanya halus dan tidak berbulu.
Tepat di bawah labia majora terdapat seikat jaringan ereksi yang disebut klitoris. Ini memiliki elevasi bulat di ujungnya yang dikenal sebagai glan clitoris, dimulai dari lipatan labia minora atau bibir dalam vagina.
Labia minora mengelilingi vestibulum vagina yang dimulai di bawah klitoris dan membawa bukaan: uretra, vagina, kedua kelenjar Bartholins.
Pembukaan uretra kecil dan terletak dekat klitoris dan di bawahnya adalah lubang vagina.
Jika belum pernah melakukan hubungan seksual, lubang vaginaditutupi dengan selaput tipis yang disebut selaput dara. Setelah berhubungan seks pertama kali, selaput dara robek.
Nah, untuk mengalami hubungan seks yang mulus dan menyenangkan, perlu agar wanita cukup bergairah dan terangsang.
Seperti pria, bahkan untuk wanita, prosesnya dimulai di otak saat stimulus mengarah pada gairah.
Namun, membangkitkan gairah seorang wanita tidaklah mudah. Pasangan mereka perlu beberapa kali melakukan usaha.
Stimulus klitoris dan vagina bisa membantu dalam membangkitkan gairah wanita. Itulah sebabnya foreplay penting bagi wanita.
Di dalam, bahkan rahim pun mengembang. Saat hubunganseksual terjadi, dinding vagina beserta anus dan rahim berkontraksi berirama sampai satu klimaks.
Nah, selama masa ini otak melepaskan banyak zat kimia, terutama dopamin neurotransmitter yang meningkatkan nuansa baik saat berhubungan seks, dan ada juga pelepasan oksitosin yang mendorong rasa kedekatan dan empati.
Pada wanita, hippocampus otak dan amigdala menunjukkan aktivitas menurun saat berhubungan seks, daerah yang terkait dengan ketakutan dan kecemasan.
Saat orgasme, area otak lainnya kurang aktif. Ini menunjukkan bahwa emosi memainkan peran penting dalam orgasme wanita.
Selama klimaks, aliran darah ke vagina berhenti dan rahim, klitoris, dan vagina kembali normal.
Wanita bisa orgasme berkali-kali, jadi sedikit rangsangan setelah klimaks bisa membantu wanita membuatnya bergairah kembali.
Hmm….. bagaimana?
Nah, untuk mengalami hubungan seks yang mulus dan menyenangkan, perlu agar wanita cukup bergairah dan terangsang.
Seperti pria, bahkan untuk wanita, prosesnya dimulai di otak saat stimulus mengarah pada gairah.
Namun, membangkitkan gairah seorang wanita tidaklah mudah. Pasangan mereka perlu beberapa kali melakukan usaha.
Stimulus klitoris dan vagina bisa membantu dalam membangkitkan gairah wanita. Itulah sebabnya foreplay penting bagi wanita.
Di dalam, bahkan rahim pun mengembang. Saat hubunganseksual terjadi, dinding vagina beserta anus dan rahim berkontraksi berirama sampai satu klimaks.
Nah, selama masa ini otak melepaskan banyak zat kimia, terutama dopamin neurotransmitter yang meningkatkan nuansa baik saat berhubungan seks, dan ada juga pelepasan oksitosin yang mendorong rasa kedekatan dan empati.
Pada wanita, hippocampus otak dan amigdala menunjukkan aktivitas menurun saat berhubungan seks, daerah yang terkait dengan ketakutan dan kecemasan.
Saat orgasme, area otak lainnya kurang aktif. Ini menunjukkan bahwa emosi memainkan peran penting dalam orgasme wanita.
Selama klimaks, aliran darah ke vagina berhenti dan rahim, klitoris, dan vagina kembali normal.
Wanita bisa orgasme berkali-kali, jadi sedikit rangsangan setelah klimaks bisa membantu wanita membuatnya bergairah kembali.
Hmm….. bagaimana?
No comments:
Post a Comment